Rabu, 26 Agustus 2009

SI GENDUT MINTA KLEPON

Kalau urusan makan, si gendut sungguh bersemangat. kalau disuruh bekerja, nanti dulu.
Suatu hari, ibu si gendut membuat klepon untuk selamatan. ibu meminta si gendut membantunya. akan tetepi, si gendut tetap asik bermain kelereng.
"Baiklah, kalau kamu tak mau membantu. kalau kleponnya sudah matang, jangan minta bagian!" kata ibunya kesal.
Klepon pun masak. Aromanya menusuk-nusuk hidung si Gendut. perut si Gendut langsung terasa lapar. Akan tetapi, ia takut memintanya.
Ia mencari akal agar bisa makan klepon. Dipanjatnya pohon mangga di depan rumah. Setelah sampai di atas, ia mematahkan ranting dan melemparkannya ke genting. Terdengar bunyi "krosak!"
Ia lalu buru-buru turun. Dengan posisi dibawah ranting yang masih menggantung di atas genting, si gendut menidurkan tubuhnya.
Mendengar suara gaduh, Ibunya keluar. Melihat si Gendut tarlungkup diatas tanah dengan ranting mangga yang patah, ibunya menyangka si Gendut terjatuh.
"Aduh, mengapa kamu, Ndut?" seru ibunya.
si Gendut pura-pura pingsan. ibunya lalu menggendongnya ke dalam, kemudian menidurkannya di tempat tidur. Ibunya lalu memberikan air minum. Akan tetapi, setiap air masuk ke mulutnya, langsung disembur ke luar. Ibunya bertambah gusar karena siGendut hanya menggelengkan kepala setiap di tanya.
Akhirnya, Ibunya bertanya.
"klepon ya, Ndut? itu sudah matang," kata ibunya.
Mendengar kata klepon, si Gendut menganggukkan kepala. Ibunya langsung mengambil klepon. butir demi butir disuapkan ke mulutnya. Anehnya, meskipun matanya tetap terpejam, si Gendut mengunyah dengan lahap sekali.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar